Rabu, 27 Januari 2010

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH
Pada abad ke 16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Tujuan bangsa Eropa berlayar adalah :
  1. berdagang
  2. mencari rempah-rempah
  3. menyebarkan agama Nasrani/ Kristen

Dari pelayaran tersebut sampailah mereka ke nusantara timbullah keserakahan mereka. Semula mereka hanya berdagang kemudian mereka ingin menguasai nusantara. Portugis adalah bangsa asing yang pertama datang ke Indonesia. Mereka mendarat di Kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempah pada tahun 1511 dan akhirnya menguasai perdagangan dikepulauan tersebut. Tidak lama kemudian bangsa Spanyol juga datang ke Maluku pada tahun 1521.

Diantara mereka yang paling lama menguasai dan menjajah Indonesia adalah bangsa BELANDA.

A. Penjajahan Belanda di Indonesia

tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelius de Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang yaitu VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur di Batavia (Jakarta) untuk memperkuat kedudukannya. VOC mempunyai hak istimewa disebut octroi.

Gubernur Jenderal VOC pertama Pieter Both, kemudian digantikan J.P Cooen.

VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti Batavia,Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram (Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda dapat menguasai nusantara karena politik kejam mereka yaitu politik adu domba (devide at impera). Belanda mengadu domba raja-raja di daerah sehingga mereka terhasut dan terjadilah perang saudara dan perebutan tahta kerajaan. Belanda membantu pemberontakannya dengan meminta imbalan daerah kekuasaan dagang (monopoli perdagangan). Pada waktu itu Bangsa Indonesia mudah untuk dipecah belah karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan diantara daerah-daerah, dalam berjuang masih bersifat kedaerahan.

Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal 31 Desember 1799. Indonesia diperintah oleh kolonial Belanda dengan gubernur jenderal pertama Daendels yang sangat kejam. Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan sepanjang 1.000 km (dari Anyer-Panarukan) , mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun Pelabuhan Merak. Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan Inggris.

Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda , dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan politik tanam paksa. Tujuannya untuk mengisi kas Belanda yang kosong.

SISTEM KERJA PAKSA dan PENARIKAN PAJAK yang MEMBERATKAN RAKYAT

Di samping kewajiban kerja paksa, penjajah Belanda juga menerapkan sistem tanam Paksa yang diciptakan Van Den Bosch.

Aturan Tanam Paksa atau Cultuur Stelsel:

  1. Penduduk desa diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang di pasaran Eropa.
  2. Tanah yang dipakai untuk tanaman yang diwajibkan ini dibebaskan dari pajak tanah.
  3. Hasil tanaman wajib itu harus diserahkan kepada Pemerintah Hindia Belanda
  4. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggung jawab petani
  5. Pekerjaan yang dilakukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi
  6. Penduduk yang bukan petani harus bekerja 66/65 hari setahun untuk pemerintah Belanda.

Tanam paksa itu benar-benar merupakan sumber penderitaan rakyat. Bahaya kelaparan terjadi di beberapa tempat. Sebaliknya keuntungan mengalir ke negeri Belanda .

Sistem tanam paksa banyak mendapat kecaman dari Bangsa Belanda sendiri karena terlihat ketidak adilan. salah satu nya datang dari Eduard Douwes Dekker yang terkenal dengan nama samaran MULTATULI. Pada tahun 1860 ia menulis sebuah kubu yang berjudul " Max Havelaar" yang berisi lukisan penderitaan rakyat pada waktu itu.

Kaum penjajah juga selalu berusaha memaksakan monopoli dagangnya dimana-mana dengan berbagai cara. Para pedagang Indonesia dilarang mengadakan hubungan dagang dengan bangsa lain selain Belanda.

Beban penderitaan itu semakin berat karena pungutan pajak yang bermacam-macam. Salah satu jenis pajak yang paling memberatkan adalah pajak tanah.Untuk membayar pajak tanah, petani harus menyerahkan sebagian dari hasil padinya kepada pemerintah Belanda.

Pajak lainnya adalah pajak jemabatan. setiap orang yang melewati jembatan harus membayar pajak.

PerjuanganTOKOH-TOKOH Daerah untuk mengusir Belanda, antara lain sebagai berikut :

SULTAN AGUNG HANYAKRAKUSUMA dari mataram

Untuk mengusir Belanda, Sultan Agung mengerahkan 20.000 prajurit ke Batavia. Namun serangan ini gagal sebab Belanda mendapatkan bala bantuan dari daerah lain.

Belajar dari kegagalan yang pertama, tahun 1629 Sultan AGung menyerang kembali Belanda persiapan dengan matang, Namun serangan inipun mengalami kegagalan karena Belanda membakar gudang-gudang beras persediaan bahan makanan bagi prajurit Mataram. Akibatnya prajurit Mataram kekurangan bahan makanan. Selain itu para prajurit juga terjangkit wabah penyakit kolera.

WAlaupun telah dua kali mengalami kegagalan, Sultan Agung telah menunjukan kepada Belanda bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan tidak mau dijajah. Beliau berjuang bukan untuk kepentingan diri sendiri atau golongan tertentu, melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara.